Halaman

Kamis, 03 Desember 2015

Holy Spirit - The Comforter Has Come

     Selamat pagi, siang, sore atau malam untuk mu yang telah menyempatkan diri membaca tulisan ini, terima kasih sebelumnya. Dengan segala kerendahan hati ku ucapkan selamat datang dan selamat menikmati tulisan ku ini.

     Kembali lagi aku berkecimpung di dunia tulis menulis yang telah sekian lama ku tinggalkan, tenggelam dalam hiruk pikuk dunia ini. Mencari jati diri yang tak kunjung jua kutemukan. Mungkin karena aku mencari jati diri tersebut di tengah belantara dunia yang pekat nan mencekam ini.

     Sementara dunia tetap riuh, tak terusik sedikit pun untuk memberi jawab, siapa diriku yang sebenarnya? Untuk apa aku dilahirkan ke dunia ini? Apa tujuan ku hidup sebagai manusia?
   
     Ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu jawaban yang ditawarkan dunia untuk menentukan siapa aku sebenarnya. Sayangnya semua pilihan jawaban itu mengharuskan aku untuk menjadi serupa dengan dunia ini.

     Sementara itu jauh di dasar jiwaku, gema relung hati bergulat melawan keterbatasan logika, mempertanyakan eksistensi manusia. Berdasarkan asas musyawarah atas mufakat, akhirnya hati dan pikiran ini pun berdamai, memutuskan untuk mencari jawab bukan ke dalam dunia ini. Karena aku pun percaya aku tidak diciptakan oleh dunia ini.

     Dengan segala kerendahan hati kuhampiri Sang Khalik Semesta, bersujud dihadapan-Nya, mempertanyakan jati diriku. Sungguh sangat ingin ku menemukan jati diriku. Untuk dapat sepenuhnya menjadi diriku sendiri, sebagaimana aku diciptakan oleh-Nya. Demikianlah Dia akhirnya menuntunku untuk menjadi diriku sendiri, sebagaimana aku telah diciptakan oleh-Nya. Melalui 'Bisik Luhur' di dalam gema relung jiwa, aku dituntun untuk semakin mengenal-Nya. Akhirnya aku pun menyadari bahwa bukan aku lah yang memilih-Nya, namun Dia lah yang telah memilih ku terlebih dahulu. Dia yang membentuk ku dalam rahim ibuku. Bahkan Dia lah yang telah mengenalku sebelum aku keluar dari kandungan ibuku. Kini Dia pun yang menuntun ku melalui pimpinan kuasa Roh Kudus-Nya ke dalam seluruh kebenaran... Segala puji hormat syukur dan kemuliaan hanya bagi Tuhan...




Perikopa Yohanes 14 : 15-31

Isi Pokok : Roh Kudus

       Perikopa ini memuat janji Tuhan Yesus kepada para muridNya, bahwa Beliau tidak akan meninggalkan mereka seperti yatim piatu, sebab bersama BapaNya Beliau akan mengutus Roh Kudus untuk mendampingi mereka.

       Menanggapi kekhawatiran para rasul menjelang hidupNya, Tuhan Yesus memberi jaminan bahwa mereka tidak akan "terlantar". Beliau tidak sampai hati meninggalkan mereka di dunia yang keras. Beliau tidak rela bahwa kepergianNya mencerai-beraikan mereka.

       Bersama BapaNya di sorga, Tuhan Yesus akan mengutus Roh Kudus, yang akan memainkan beberapa peran penting. Peran pertama adalah sebagai penolong. Roh Kudus akan memberi mereka bantuan. Peran kedua adalah sebagai pendamping. Roh Kudus akan tinggal di dalam hati mereka. Peran ketiga adalah sebagai pengajar. Roh Kudus akan mengajarkan kebenaran kepada mereka.

       Roh Kudus itu tidak hanya dianugerahkan kepada para rasul pada zaman Tuhan Yesus, melainkan juga kepada kita semua yang percaya kepada-Nya. Roh ilahi itu akan menjadi penolong, pendamping, dan pengajar bagi kita juga!




Isi Pokok : Roh Kudus

       Perikopa ini mengungkapkan kembali janji Tuhan Yesus kepada para rasulNya, bahwa mereka akan menerima Roh Kudus.

       Kepada para rasul yang merasa cemas menjelang perpisahan mereka denganNya, Tuhan yesus berusaha meyakinkan mereka: "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu. Tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."

       Selanjutnya, Tuhan Yesus memberi penjelasan tentang pentingnya Roh Kudus bagi mereka: "Kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu; ... ; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum ... Apabila Ia datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."

       Melalui sakramen baptis dan sakramen khrisma, Allah juga telah memberikan kepada kita Roh kudus, seperti telah Beliau berikan kepada para rasul. Maka, kita boleh berharap, Roh itu akan menginsafkan kita akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.



NB : Deskripsi perikopa Yohanes 14 : 15-31 dan Yohanes 16 : 5-15 tentang Roh Kudus merupakan tulisan Al. Purwa Hadiwardoyo, MSF di dalam bukunya 'Pesan Iman dan Moral Injil Yohanes Dari Perikopa ke Perikopa'

Tidak ada komentar :

Posting Komentar